Dalam kehidupan kita wajib melihat supaya bukan Ghiba, why
Seperti hal demikian Bahwa ...
Mungkin anda pernah melihat seseorang yang dikenal cerdas,
punya gelar akademik tinggi, atau pemikirannya luar biasa logis,
tetapi justru sering menunjukkan perilaku konyol, lucu, bahkan terkesan “nyeleneh”.
Hal ini sering menimbulkan pertanyaan: Mengapa orang cerdas justru bisa bertingkah konyol?
Pintar tapi bukan Cerdas
Fenomena ini ternyata punya penjelasan ilmiah, menurut para ahli psikologi dan neuroscience.
1. Bukan Bodoh, Tapi Bebas
Psikolog klinis Dr. Aliza Pressman menyebut bahwa orang cerdas sering lebih nyaman mengekspresikan dirinya tanpa terlalu peduli penilaian orang.
Dengan kata lain, semakin tinggi kecerdasan seseorang, seringkali semakin tinggi pula kepercayaan dirinya dalam menjadi diri sendiri bahkan ketika itu tampak “konyol” bagi orang lain.
2. Kreativitas dan Humor Berjalan Seiring
Penelitian dari University of New Mexico menemukan bahwa individu dengan IQ tinggi cenderung juga memiliki sense of humor yang tinggi.
Hal ini karena humor membutuhkan kombinasi kognisi tinggi, asosiasi cepat, dan kemampuan berpikir out-of-the-box keseimbangan hidup terkonsep
Artinya, ketika orang cerdas melontarkan lelucon aneh atau bertingkah laku konyol, bisa jadi itu adalah bentuk dari kecepatan berpikir dan kreativitas mereka bukan kekonyolan semata.
3. Melepas Stres dengan Cara yang Tidak Biasa
Orang cerdas sering memproses banyak informasi dan pikiran dalam otaknya. Akibatnya, mereka bisa mengalami stres intelektual, dan butuh pelampiasan.
Tingkah laku konyol, bertingkah lucu, atau melakukan hal-hal "gak penting" bisa jadi cara otak mereka mengatur ulang emosi.
4. Konyol Adalah Cara Sosial yang Efektif
Orang cerdas sering sadar bahwa bertingkah terlalu serius bisa menciptakan jarak sosial. Maka, mereka sengaja bertingkah lucu untuk membangun koneksi dengan orang lain.
Tingkah konyol itu menjadi strategi sosial agar mereka tampak lebih “manusiawi” dan tidak terlalu mengintimidasi.
5. Kecerdasan Tak Selalu Sama dengan Kedewasaan Emosional
Meski seseorang cerdas secara intelektual (IQ tinggi), belum tentu mereka memiliki kecerdasan emosional (EQ) yang seimbang.
Ada kalanya mereka belum matang secara sosial, sehingga bertingkah laku yang tampak kekanak-kanakan.
Namun, dalam banyak kasus, perilaku “konyol” ini bukan tanda ketidak matangan, tapi refleksi dari keunikan cara berpikir mereka.
Jadi, ketika melihat orang cerdas bertingkah konyol, jangan buru-buru menilai mereka aneh atau tidak serius.
Bisa jadi, itu adalah tanda bahwa mereka justru memiliki keseimbangan antara kecerdasan, kreativitas, dan cara bersosialisasi yang cerdas dan spiritual yang tinggi di maka Allah ﷻ
Namun disisi seorang yang tak paham pintar tapi bukan cerdas karena mereka seringkali mengukur dengan logika pribadi yang keliru.
Wajar saja karena mencari itu ada ilmu nya, Mental Health
Tetap semangat walau hanya berjalan sendiri,
Karena Allah ﷻ menyukai orang yang sendiri tapi berilmu tanpa harus menonjolkan ke akuannya. Andakah itu?





