Spiritual

Banner Blog

Spirituality
loading...

Selasa, 29 Juni 2021

Iman Dalam Prespektif Etomologi


SPIRITUAL MEDICINE, Iman Dalam Prespektif Etomologi

Iman secara bahasa berarti percaya atau meyakini. 

Dalam konteks agama Islam, iman berarti kepercayaan atau keyakinan kepada Allah , malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan qada dan qadar. 

 


 

Iman juga mencakup pengakuan dengan lisan dan perbuatan nyata. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai iman:

 1. Pengertian Iman :  

Bahasa: Secara etimologi, iman berasal dari kata "amāna" yang berarti percaya atau meyakini.  

Istilah: Dalam Islam, iman bukan hanya sekadar kepercayaan, tetapi juga pengakuan lisan dan perbuatan nyata yang sesuai dengan ajaran agama. 

Untuk yang paham secara Spiritual pastinya bisa membedaakan bahwa ;

Seseorang yang beriman pastinya beragama sedangkan punya/ agama belum tentu beriman [khusus paham] 

 2. Rukun Iman

  • Iman kepada Allah 
  • Iman kepada malaikat-malaikat Allah 
  • Iman kepada kitab-kitab Allah 
  • Iman kepada rasul-rasul Allah 
  • Iman kepada hari akhir 
  • Iman kepada qada dan qadar (ketentuan Allah) 

3. Tingkatan Iman: Iman memiliki tingkatan dan dapat bertambah atau berkurang.  

Ada yang mengklasifikasikan iman menjadi beberapa tingkatan, seperti ilmu yaqin, ainul yaqin, dan haqqul yaqin. Iman juga dapat dilihat dari perilaku dan perbuatan nyata seseorang. 

4. Perbedaan Iman dalam Berbagai Perspektif: 

Islam: Iman adalah keyakinan yang mendalam kepada Allah dan ajaran-Nya, yang tercermin dalam pengakuan lisan dan perbuatan nyata. 

Kristen: Iman adalah kepercayaan kepada Tuhan Yesus dan karya penebusan-Nya, yang tercermin dalam perubahan hidup. 

5. Pentingnya Iman:  

Iman adalah dasar dari segala amal perbuatan dalam Islam. Iman yang benar akan membawa ketenangan hati dan kebahagiaan. 

 Iman juga menjadi motivasi untuk melakukan perbuatan baik dan menjauhi keburukan.

MASALAH utama pada manusia adalah ;

1. Keimanannya kepada ALLAH terkoyak rusak bahkan ada yang hilang, oleh karena itu ALLAH beri dia masalah untuk mengembalikan keimanannya. 

Kadang dia merasa beriman saat SADAR, padahal sering gak sadar atau dikuasai oleh PIKIRAN dan PERASAAN (hawa nafsu) sehingga lupa dan lalai, 

Astagfirullahal'adzim 

 2. Terlalu mencintai dunia sehingga sering melupakan ALLAH dan PELIT/ KIKIR/ MEDIT/ BAKHIL/TAMAK, RAKUS dkk bahkan terhadap dirinya sendiri dia pelit/perhitingan. 

Pada ALLAH saja enggan berterima kasih apalagi pada diribya sendiri, apalagi pada orang lain, berat banget rasanya berucap terima kasih, kalaupun bilang tapi hambar kosong. 

Astagfirullahal'adzim Sholat subuh berjama'ah dimasjid dulu ya nanti lanjut lagi


Mudah - mudahan artikel ini menambah keIMANAN kita bersama, disajikan dalam seputar Kecerdasan Spiritual, Jika Anda ingin membaca artikel lain tersaji dalam ;


Bacalah juga :



Kesimpulan ;

Demikian uraian singkat artikel tentang Iman Dalam Prespektif Etomologi
Semoga bermamfaat dan menambah wawasan keImanan serta berpikir Cerdas, nantikan informasi Update
by Spiritual Medicine

Blog Post

Related Post

Bacalah top

Whatsapp popup

Chat with us

X

Back to Top

Cari Artikel

Populer Post

PROMO



Bacalah image

Bacalah yang menarik